Sejarah Hero Supermarket

Sejarah Awal Hero (1954)

Perjalanan kesuksesan Hero tidak terlepas dari kehidupan “hero”-nya yang sangat inspiratif. Beliau ialah almarhum M.S. Kurnia, yang dilahirkan pada 1 Desember 1934 di Sukabumi, Jawa Barat. Beliau dibesarkan di masa yang sulit. Di Jakarta, Kurnia kecil tidak mempunyai waktu untuk menikmati masa kecilnya seperti orang lain, dan beliau harus membantu keluarganya keluar dari kesulitan.

Kurnia kecil tidak mau membuang-buang waktu. Setelah sekolah tanpa waktu untuk bermain dengan teman-temannya, Kurnia langsung bekerja untuk mengumpulkan uang dengan menjual makanan. Kegigihannya menghasilkan dukungan dari orang tuanya dan saudaranya. Sampai 1954, Kurnia dengan kakaknya laki-lakinya, Wu Guo Chang, mencoba untuk melakukan bisnis dengan serius. Bersama, mereka mendirikan CV (Commanditaire Vennootschap) perusahaan dengan namaCV. Hero.

Hero_Awal
hero-jadul-Large

PELOPOR (1970-1980)

Tidak lama kemudian, tahun 70-an datang dan membawa harapan. Saat kondisi ekonomi membaik, Kurnia melihat kesempatan. “Lihatlah orang-orang asing itu, mereka pergi ke Singapura 3 atau 4 kali hanya untuk berbelanja makanan barat dan minuman. Ini adalah kesempatan, kita bisa mengimpor makanan dan minuman yang mereka butuhkan” kata Kurnia dengan penuh semangat.

Dengan nasehat dari temannya yang berasal dari Kanada, Mr Charles Turton, Kurnia dan Nurjahati pergi ke Singapura untuk melakukan survey tentang supermarket. Satu per satu, mereka mengunjungi beberapa supermarket modern disana, dan mereka membuat persiapan dengan hati-hati. Kurnia lalu siap untuk membuka supermarket modern. Dia sangat percaya diri dan yakin dengan prospek bisnisnya. Untuk pertama kali pada 23 Agustus 1971, Hero Mini Supermarket dibuka. Supermarket ini berlokasi di Jl. Falatehan No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di tengah perumahan mewah, dengan total pegawai hanya 16 orang. Upacara pembukaannya sangat sederhana, hanya keluarga dekat yang diundang.

Pada tahun 70-an, kebanyakan supermarket tutup pada hari Minggu dan liburan. Kurnia melihat situasi ini sebagai kesempatan. Pada hari-hari tersebut, dia membuka Hero dan mendapat respons yang besar dari pelanggannya. Ini membuat Hero sebagai pelopor dalam mempunyai jam belanja alternatif di Indonesia! Bersama dengan Nurjahati, dia melakukan apa pun untuk mencapai kesuksesan untuk Hero. Karena Kurnia, “Semua harus ada percobaan pertama. Tanpa itu, akan sangat sulit untuk mengetahui apakah ini akan bekerja atau tidak.” Dan itu tidak mengambil waktu yang lama untuk prinsipnya untuk dibuktikan. Kesuksesan Hero Faletehan menciptakan kesempatan yang lebih banyak untuk Kurnia dan membuatnya lebih mudah untuk mencapai target yang dia inginkan.

Kesuksesan Hero pertama dikarenakan waktu yang tepat, ekonomi yang kondusif, dan juga dukungan dari partner perusahaan.

Satu per satu, Hero Supermarket dibuka di tahun 70-an. “Membuka satu Supermarket setiap tahun”, kata Kurnia saat dia mengatur target penjualan. Sampai 1980, pernyataan Kurnia dibuktikan dengan terbentuknya 9 cabang Hero Supermarket di Jakarta. Ini adalah pencapaian yang luar biasa pada saat itu!

Go Public(1980-1990)

Di tahun 80-an, pada saat ekonomi Indonesia menjadi lebih stabil, populasi kelas menengah ke atas meningkat. Mereka berpenghasilan dua kali lipat dan hidup mapan. Ini mempunyai efek ke meningkatnya kebutuhan akan komoditi di supermarket. Situasi ini pastinya menguntungkan kepada perkembangan Hero. Di opini Kurnia, “Selama ekonomi berkembang, Hero mempunyai banyak ruang untuk berkembang, tanpa mempunyai kecemasan tentang pesaing.”

Kesuksesan Hero tidak terlepas dari karakter dan sifat M.S. Kurnia sebagai penemunya. Rekan-rekan Kurnia mengenalnya sebagai ramah, polos, jujur, sopan dan baik hati. Inilah mengapa banyak orang menyukai bekerja dengan dia dan sangat bersemangat untuk memajukan Hero bersama. Didukung oleh kegigihan, keoptimisan dan visi Kurnia, Hero berkembang.

Ambil-Alih-Large
Hero-Plaza-Bekasi-Large

Selangkah Lebih Maju(1990-2000)

Di akhir tahun 1980-an, perkembangan Hero semakin kuat. Pada 1989, Hero ada di puncak keberhasilannya dan memasuki tahun 1990 dengan penuh harapan Hero Group telah meningkatkan modalnya jauh untuk menjadi perusahaan yang cukup besar. Pada akhirnya, di tahun yang sama, Hero group melaksanakan Initial Public Offering (IPO), yang berarti menjual saham kepada masyarakat umum.

Waktu adalah kunci dari kesuksesan IPO. Setelah mempelajari peraturan dan kondisi keuangan, Hero memenuhi syarat secara keuangan. Hero memenuhi kriteria untuk IPO. Pada 1989, Hero menjual saham 15% di Bursa Efek Jakarta. Tanpa disangka, penganalisa investasi mengatakan bahwa Hero adalah perusahaan dengan performa yang cepat. Pengamatan ini mempunyai efek yang positif terhadap Hero Group, dan akhirnya meningkatkan harga saham nya.

Dunia Baru yang Menyegarkan(2000-2010)

10 tahun setelah IPO, Hero dibuktikan bertahan meskipun adanya kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. Memasuki dekade milenium, ekonomi telah berangsur-angsur membaik. Inflasi dan Rupiah menjadi kuat, dan mendorong daya beli penduduk yang bangkit kembali. Kondisi ini telah memberikan ritel besar kesempatan untuk menyediakan untuk pasaran yang berkembang. Hero Group bahkan lebih baik saat memasuki tahun 2000an. Di bawah Hero Group, Starmart telah membuka 131 cabang di seluruh Indonesia. Starmart adalah sebuah minimarket dengan konsep toko yang nyaman dan terfokus untuk para pelanggan yang menginginkan produk berkualitas dengan pelayanan yang nyaman dan bisa diandalkan.

Sementara itu untuk Guardian, apotek, toko kesehatan dan kecantikan ini yang dibuka setahun sebelum kelahiran Starmart, juga menunjukkan kemajuan yang memuaskan. Didirikan pada tahun 1990.

Hero-Supermarket-315
bg-overview

Berbagai Kemungkinan Baru(2010-Sekarang)

Per Desember 2014, jumlah total toko yang dioperasikan oleh Hero Group adalah lebih dari 700 toko dengan lebih dari 16.000 karyawan. Detail dari toko-toko tersebut adalah 129 toko Giant Ekspres, 55 toko Giant Ekstra, 34 toko Hero Supermarket, 135 toko Starmart, 346 toko Guardian, 2 toko Jason dan 1 gerai IKEA.

Dengan perkembangan dinamis yang cepat ini, dan dengan dukungan penuh dari Dairy Farm sang retailer pemimpin di Asia, Hero Group telah mempersiapkan diri untuk masa depan sebagai retailer yang memimpin di Indonesia.